Pentagon menginginkan kain khusus ini juga bisa mendeteksi keberadaan tentara yang terluka.
Ketika seorang prajurit terluka dalam sebuah pertempuran, seragam yang dikenakannya dengan cepat melaporkan lokasi luka tembakan atau bahkan mendeteksi jejak nuklir, atau serangan senjata biologi atau kimia dalam darah dan keringatnya.
Seragam pintar yang akan disertai sensor medis ini dibuat untuk memonitor kesehatan pasukan Amerika Serikat, menurut pengumuman yang dikeluarkan Defense Threat Reduction Agency (DTRA) dari Pentagon.
Kain jenis ini tidak hanya mendeteksi tempat luka ini terjadi dan seberapa parah lukanya, namun juga melaporkan lokasi kejadian terlukanya tentara tersebut dengan koordinat GPS dan mengirimkannya bersama informasi kritis untuk tim medis di medan pertempuran.
Serat kain pintar ini bahkan bisa “mengestimasi kedalaman luka tembus” dari peluru atau pecahan peluru dan bagaimana luka ini mempengaruhi organ-organ sekelilingnya, demikian yang dipesan oleh DRTA.
Sensor juga bisa mendeteksi “unsur biologi berbahaya” dalam darah manusia, air liur, keringat, atau urin yang mengungkapkan keberadaan senjata kimiat atau biologi, radiasi dari senjata nuklir atau bahkan melacak ledakan yang ditinggalkan bom.
Bahan kain pintar seperti yang diinginkan Pentagon ini sudah ada dalam bentuk yang sudah ada sebelumnya. Para peneliti laboratorium telah bereksperimen dengan serat-serat kain khusus yang mampu mereplika sentuhan yang halus dan fleksible dan berharap membuat versi halus dari transistor kecil ini.
Source:
http://www.beritasatu.com/iptek/48488-militer-amerika-mengembangkan-seragam-pintar-pendeteksi-luka.html
No comments:
Post a Comment